Tuesday, May 14, 2013

Komposter Takakura ala saya


Terinspirasi dari keranjang Takakura, komposter sederhana yang cocok untuk pengolahan limbah dapur rumah tangga, saya membuat komposter sejenis menggunakan keranjang buah bekas pot bertanam sayuran yang lalu. Saya menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di sekitar saya untuk menghindari adanya biaya tambahan, bukankah prinsipnya mesti reduce-reuse-recycle?^^
Keranjang komposter ini lebih cocok diletakkan di teras yang tertutup atasnya. Atau bisa juga agar lebih bersih untuk alas keranjang diberi tatakan semisal dengan karung, lembaran kayu, dsb, kemudian bila tidak ada naungan, bisa diletakkan di bawah pohon tetapi atasnya tertutup karung plastik. Pokoknya jangan sampai air hujan masuk ya.
Step yang saya lakukan sbb:
  • Lapisan paling bawah saya beri koran dan kertas daur ulang bekas wadah telur agar lindi tidak merembes keluar keranjang. 
  • Kemudian diatasnya ditaburkan kompos yang sudah jadi,baru dimasukkan limbah dapur seperti cacahan sisa sayur yang tidak terpakai, kulit telur, kulit bawang,nasi putih sisa, kulit buah-buah, dll. Perlu diingat, jangan memasukkan sisa sayur yang sudah diolah, limbah lauk hewani seperti ikan, ayam, dll, juga yang bersantan. Kenapa? karena pembusukannya mengundang lalat dan tikus. Menjijikan bukan^^ Sebaiknya limbah yang ingin diurai terdiri dari bahan cokelat/ kering dan bahan hijau/segar. Jika terlalu banyak sisa sayur dan buah, bisa ditambah dedaunan kering. Sebaliknya, jika terlalu banyak bahan cokelat, silakan saja masukkan dedaunan, rerumputan, bahkan bunga2an.
  • Setelah limbah dapur masuk, berikutnya beri cairan MOL secukupnya untuk membantu mempercepat penguraian. Apa itu MOL? Posting berikutnya akan saya jelaskan.
  • Terakhir tutup kembali dengan kompos. Tutup lagi dengan tutup keranjang yang berlubang.
  • Setiap hari lakukan step diatas (kompos-limbah+MOL-kompos) sambil diaduk sesekali agar udara masuk merata
  • Dengan penggunaan MOL proses penguraian lebih cepat, dan kompos yang dihasilkan cukup menunggu 2 minggu saja. Lebih baik lagi sampai 1 bulan hingga tekstur komposnya  remah dan hitam. Saring dahulu bagian paling bawah (yang sudah matang) untuk mendapatkan remahan kompos yang seragam. Siap digunakan untuk tanaman kesayangan.
Mudah bukan? Jadi tunggu apa lagi,mari mengolah limbah dapur kita sendiri. Sembari mengurangi sampah, pekarangan jadi hijau dan tumbuh dengan kompos buatan sendiri.

No comments:

Post a Comment