Jika berkunjung ke Amuntai-Kabupaten Hulu Sungai Utara, silakan menyempatkan diri untuk melihat situs Candi Agung Amunta, sebuah situs candi Hindu berukuran kecil yang terdapat di kawasan Sungai Malang, kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Candi ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang keberadaannya sezaman dengan Kerajaan Majapahit.
Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negaradipa
Khuripan yang dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari
kerajaan ini akhirnya melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan
Banjarmasin. Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negaradipa berdiri tahun
1438 di persimpangan tiga aliran sungai. Tabalong, Balangan, dan Negara.
Cikal bakal Kerajaan Banjar itu diperintah oleh Pangeran Suryanata dan
Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat.
Negaradipa kemudian berkembang menjadi Kota Amuntai.
Candi Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material
Candi Agung ini didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat
kokoh. Di candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah
yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang digunakan untuk
mendirikan Candi ini pun masih terdapat di sana. Batunya sekilas mirip
sekali dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat
perbedaannya, lebih berat dan lebih kuat dari bata merah biasa. Batu
bata yang ditemukan berukuran besar mirip dengan batu bata yang juga
ditemukan situs candi Kayen di Dusun Buloh Desa Kayen di Jawa Tengah.(sumber: wikipedia.org)
Pada hari Sabtu yang cerah, beberapa minggu yang lalu, setelah mengantar Akmal ke sekolah, bersama si Ayah, saya berjalan-jalan ke situs ini. Berdua saja. Sembari mengumpulkan foto-foto sebagai kenang-kenangan akan kota Amuntai, menyempatkan diri ber-our time tanpa ada anak itu sungguh menyenangkan. Refresh otak dan hubungan setelah lama tidak pernah berduaan, hehehehe. Sudah cukup ceritanya, silakan menikmati saja foto-foto dibawah ini ya...^^
Bagian dalam candi |
Lingkungan candi yang sejuk dan rindang |
Cocok untuk foto-foto nih.. |
Karena dekat dengan kompleks sekolah, siswa-siswa bisa belajar sejarah dan berkegiatan disini |
Situs candi di tutup semacam cungkup untuk melindunginya dari cuaca |
Ada pula museum dengan koleksi benda-benda peninggalan situs ini. Foto museumnya saya ambil dari Arief Rahman Saan di wikipedia.org
No comments:
Post a Comment