aku seorang ibu rumah tangga..
yang setiap hari punya rutinitas mengurus anak yang masih batita
yang lagi senang-senangnya menjelajah
dari pagi hingga malam datang, hingga tidak bisa lepas dari pengawasan
maka rumah lah yang jadi pilihan menghabiskan sebagian besar hari
soal pergaulan masih bisa eksis di dunia maya, meskipun jarang bisa hadir kalau ada kumpul-kumpul
well, setidaknya saat ini begitu adanya..jalani saja
aku seorang istri..
yang beruntung punya suami yang baik hati dan mencukupiku dengan semua keperluan hidup
yang tak pernah berhenti men support, baik materi maupun spiritual
soal materi memang tidak bisa dibilang berlimpah, tapi insyaallah cukup dan membuat hati kami tenang
setidaknya saat ini begitu adanya..syukur alhamdulillah
tapi selalu saja ada orang yang bertentangan dengan pilihan hidupku ini
menyayangkan predikat sarjanaku hanya untuk melakukan pekerjaan domestik yang dianggap tak berarti
dengan cap ibu rumah tangga tak produktif yang cuma bisa habiskan isi dompet suami
yang sibuk gosip sana sini, dan tak pernah puas bersaing dengan gaya hidup tetangga
aku sadar, mereka tidak salah..karena kebanyakan begitulah yang terjadi diluar sana.
maka justru aku yang harus mmbuktikan bahwa aku juga bisa melakukan banyak hal meskipun hanya dari rumah
makanya, aku rajin membuat pesanan kue..meski kadang semangat naik turun saat menanti kue-kue titipanku laku atau tidak
makanya aku jualan baju dari rumah, sambil mengurus bayiku yang baru lahir
makanya aku hanya ngobrol secukupnya dengan ibu-ibu kompleks yang ramai berkumpul setiap sore agar tak terjebak fitnah tak berujung
makanya aku selalu cari peluang bisnis yang masuk akal, yang bisa dilakukan sambil urus anak dirumah
ini hanya soal waktu...
aku sadar, segala hal bisa saja terjadi..
bisa saja suatu hari nanti suamiku berhalangan..
hingga nafkah keluarga berkurang atau hilang
dan aku tak ingin anak-anakku nanti terlunta-lunta
hanya karena aku tidak melakukan apa-apa hari ini..
siapa bilang ibu rumah tangga tak bisa berkarya meski sibuk dengan urusan domestiknya..untuk anak, suami..dan untuk dirinya sendiri..
Aih, sama dong sama saya, saya juga ibu rumahtangga, cuma saya ndak pinter buat kue, masih taraf belajar. Semoga bisa punya usaha kayak Bunda Akmal
ReplyDeletekayaknya banyak yang senasib ya mak..bukan mau mellow ya kita ini, tapi kadang semangat suka naik turun jadi perlu di pecut tulisan sendiri..:)#siap-siap jalan ke blog mak ety
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete